Text
Lead the way kepemimpinan Luhut Binsar Pandjaitan
Tercapainya tujuan strategis sebuah organisasi tergantung pada gaya kepemimpinan organisasi dan kemampuan seorang pemimpin dalam mempengaruhi pengikutnya untuk bekerja sama mencapai visi organisasi tersebut. Seiring dengan kompleksitas dan dinamika organisasi baik secara internal maupun eksternal, kepemimpinan handal sangat dibutuhkan dalam mengerahkan kapabilitas (capability) dan sumber daya (resource) organisasi secara efektif. Karena kepemimpinan merupakan seni, kecakapan, kemahiran dan keterampilan seorang pemimpin dalam memahami dinamika organisasi dan membangun kemitraan dengan stakeholder sangat dibutuhkan.
Kemampuan itu tercermin dalam figur Bapak Luhut Pandjaitan, yang bukannya hanya seorang visioner menerapkan Prinsip "Lead The Way" melainkan juga seorang eksekutor yang sudah teruji keandalannya sehubungan dengan pengalaman intens beliau baik dalam kepemimpinan kemiliteran maupun dalam kepemimpinan sipil. Dari segudang pengalaman kepemimpinan serta kesuksesan Bapak Luhut Pandjaitan, saya menyimpulkan bahwa Beliau menggunakan pendekatan "Lead The Way" yang terefleksi dalam 4R yang membuat tingkat resiliensinya sangat tinggi meskipun diperhadapkan dengan 'hantaman' badai dalam biduk organisasi pemerintahan yang Beliau pimpin.
Pendekatan R pertama adalah Rasio yaitu kemampuan berpikir, kecerdasan atau logika. Pendekatan ini sangat nyata ditemui pada sosok pemimpin yang berani dan tegas ini. Dalam mengambil keputusan, Beliau selalu mengutamakan perhitungan logis berdasarkan pada fakta dan potensi dampak yang ditimbulkan dari setiap kebijakan. Untuk menunjang efisiensi pekerjaannya, Beliau menerapkan talent management yang proporsional dan efektif di mana Beliau membangun tim terbaik yang berasal dari berbagai latar belakang ilmu dan jebolan kampus kelas kakap dari dalam dan luar negeri. Talenta-talenta muda yang berkiprah dibawah naungannya menjadi ujung tombak dalam menggali dan mengkaji isu-isu strategis.
Tidak tersedia versi lain