Negara merupakan pusat perekonomian (economic sentris), sehingga merupakan perputaran dan penganturan keuangan dalam konteks keuangan negara terbesar. Negara memiliki peran yang vital dalam pengaturan keuangan untuk kesejahteraan rakyatnya, oleh karenanya negara harus mengatur penerimaan dan pengeluaran negara secara baik. Keuangan negara sederhananya membahas mengenai penerimaan dan pengeluaran negara. Dalam peningkatan pembiayaan pembangunan negara, yang berkaitan langsung dengan pengeluaran negara, maka negara harus memaksimalkan penerimaannya melalui berbagai sektor yakni melalui pajak dan non pajak pada negara konvensional, yang tentunya harus berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Sedangkan pada negara Islam harus mampu pula meningkatkan penerimaan dalam kaidah penerimaan negara Islam yakni melalui ghanimah, fa’i, shadaqah, infaq, zakat, ushr, jizyah, kharaj dan waqaf. Selain daripada itu daerah juga harus memaksimalkan penerimaannya melalui kewenangan daerah yang telah digariskan lewat peraturan perundang-undangan serta harus baik pula pengelolaannya yang berlandaskan pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Selain itu, buku ini juga diperkaya dengan pembahasan keuangan negara secara konsep dan teoritis dalam pandangan Islam dilengkapi dengan nash al-quran, hadist-hadist dari Rasulullah serta kisah-kisah dari para sahabat khulafurasyidin berkenaan dengan pengelolaan keuangan negara dalam Islam. Buku ini terdiri dari 10 BAB, kesemua BAB per BAB dilengkapi pula dengan pembahasan dalam Islam, adapun pembahsan BAB per BAB nya yakni : BAB I Negara & Daerah, BAB II Uang (Moneter), BAB III Penerimaan Negara, BAB IV Pengeluaran Negara, BAB V Pajak dalam Konteks Islam, BAB VI Hutang Negara dalam Pandangan Islam, BAB VII APBN/APBD Instrumen Kesejahteraan, BAB VIII Kebijakan Fiskal, BAB IX Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah dan BAB X Manajemen Keuangan Daerah.