Perhatian pada penelitian ilmu komunikasi bukanlah monopoli ilmuwan. Pihak legislatif dan eksekutif perlu meyakini tingkat efek komunikasi massa untuk menyusun undang-undang atau menetapkan kebijakan. Para pendidik mencari kemungkinan penggunaan media komunikasi untuk tujuan-tujuan instruksional. Pemasang iklan ingin mengetahui efektivitas iklan yang dipasangnya. Media massa pers, penyiaran, dan media siber ingin mengetahui pengaruh yang ditimbulkannya. Para mubalig, para pendeta, dan badan-badan yang bergerak untuk memengaruhi masyarakat berminat untuk meneliti pengaruh dan hasil kegiatan komunikasi mereka.Terakhir, paling tidak setiap mahasiswa yang mendalami gejala komunikasiapa saja bidang ilmunya-memerlukan kemampuan melihat komunikasi secara empiris. Penelitian-penelitian yang ada di Indonesia pada era 80-an hanya menghasilkan organisasi dan ada karya ilmiah yang memberikan penjelasan mengapa sesuatu terjadi, atau meramalkan apa yang akan terjadi, apalagi memberikan solusi untuk mengatasi masalah komunikasi yang sudah terjadi. Dengan keinginan untuk menggalakkan penelitian yang dapat digunakan untuk meramalkan dan memecahkan masalah, penulis pertama membuat buku Metode Penelitian Komunikasi pada 1984. Buku ini telah dicetak ulang belasan kali karena mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat akademis dan masyarakat umum. Buku Metode Penelitian Komunikasi Edisi Revisi ini merupakan revisi kedua sejak pertama kali diterbitkan. Sesuai dengan perkembangan metode penelitian komunikasi kontemporer, penulis kedua menambahkan model-model penelitian komunikasi yang baru. Penulis menambahkan dua bab baru, yang membahas tradisi, paradigma, dan pendekatan dalam penelitian, serta mengulas tentang analisis dan penafsiran data disertai contoh yang bisa langsung Anda terapkan dalam penelitian, apalagi bila Anda adalah peneliti muda. Pada edisi revisi ini ditambahkan juga contoh-contoh proposal penelitian komunikasi yang mutakhir.