Politik dalam suatu negara pada dasarnya diperlukan untuk memutar roda pemerintahan, menjalankan amanah rakyat yang berisikan kesejahteraan paripurna, tidak timpang dan anomaly, terlebih negara ini memiliki keberagaman di banyak ranah. Perjalanan politik Indonesia dewasa ini menuju titik puncak. Di mana setengah abad lebih, tepatnya 72 tahun kita berjalan beriringan membangun bangsa. Reformasi sebagai penanda batasan orde di dua rezim kepemimpinan nasional, membawa perubahan signifikan. Namun perubahan tersebut tidak serta-merta membawa implikasi sesuai dengan khittah berkemajuan bangsa. Pada hal khittah demokarasi adalah satu jalan kebenaran menuju demokrasi berkeadilan di Indonesia. Demokrasi tidak melulu berhubungan dengan pemenuhan hak-hak sipil dan politik (civil and political rights) tetapi juga dengan hak-hak ekonomi, social, dan budaya (ecosoc rights). Sistem politik suatu negara disebut baik ketika mampu mengakomodasi keseluruhan kepentingan baik itu kepentingan yang berporos pada mayoritas, maupun minoritas. Membangun konsep politik warga negara, tentu bukan perkara mudah. Salah satu sumber daya yang diperlukan adalah membangun kesadaran sipil itu sendiri. Selama ini warga negara telah mempercayakan aspirasinya melalui system perwakilan saat pemilihan umum-untuk tidak mengatakan keterbatasan akses politik warga.