Seiring dengan proses perubahan sosial dan intelektual, perspektif umat Islam atas modernisasi dengan berbagai nilai yang dibawanya mengalami polarisasi. Dinamika pemikiran dan pergerakan dakwah pun mengalami perkembangan dan terbagi-bagi, yakni ekstrem kanan , ekstrem kiri, dan moderat. Di tengah perseteruan dua kubu ekstrem dalam bidang dakwah islam, konsep dakwah moderat diharapkan mampu menyediakan alternatif.

Pengembangan ilmu dakwah membutuhkan terobosan yang mempu membuat pendekatan dan metode dakwah tidak lagi monoton dan monolitik, tetapi dapat dikembangkan secara beragam sesuai dengan situasi dan kondisi khas kekinian. Paradigma dan strategi dakwah perlu ditata ulang. Bangunan Ilmu Dakwah menyangkut objek ontologis, system epistemologis, dan proyeksi aksiologis perlu dikonstruksi.

Pendekatan dakwah moderat lebih mampu menjawab tantangan dakwah global. Dakwah dengan paradigma moderat memadukan sisi positif fundamentnalisme dan liberalisme sehingga dakwah menjadi kokoh berakar serta tegak sesuai dengan fundamental Islam seraya memanfaatkan peradaban maju, khususnya bidang ICT (Information and Communication Technology), untuk kemajuan dakwah yang efektif, produktif, dan konstruktif.

Buku ini memusatkan kajian pada paradigma dan strategi dakwah moderat Syekh Gazali. Paradigma yang ditawarkan, yakni paradigma konstruktif, paradigma kritis, dan paradigma moderat; dan strategi dakwah yang fokus pada sendi-sendi universal, yang bisa mempersatukan masyarakat Islam, dan menghindari permasalahan kecil particular, yang sejauh ini membuat umat terpecah.