UPA. PERPUSTAKAAN

  • Beranda
  • Informasi
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Filsafat ilmu pengetahuan
Penanda Bagikan

Text

Filsafat ilmu pengetahuan

Jalaluddin - Nama Orang;

Gerakan pemikiran ilmiah ternyata tidak sekali jadi. Langsung terwujud layaknya “menggosok lampu Aladin”. Prosesnya berlangsung di rangkaian perjalanan yang cukup panjang. Terus berlanjut tanpa henti. Ibarat rangkaian mata rantai, tetap berkesinambungan dari kurun waktu ke kurun waktu berikutnya. Berlangsung terus selama berbilang abad.

Memang di rentang perjalanan itu, acapkali pula terjadi masa-masa “paceklik”. Ketika itu terjadi semacam stagnasi di berbagai kawasan tertentu. Namun, kawasan lain gerakan tersebut tetap berlangsung, bahkan tak jarang muncul temuan-temuan dan kreasi baru. Dengan demikian gerakan pemikiran ilmiah ini boleh dikatakan tidak pernah terhenti sama sekali. Gerakannya berlangsung secara estafet.

Jauh sebelum lahir dan munculnya peradaban besar Yunani kuno, gerakan-gerakan itu sudah berkembang dan menempati kedudukan sebagai “peradaban puncak”. Mendahului peradaban Yunani kuno yang sempat diagung-agungkan itu. Sebagai ilustrasi, peradaban Sumerisme pernah menjadi peradaban dunia selama 5.000 tahun. Selanjutnya baru pusat peradaban berkembang ke Mesir, Mesopotamia, India, dan Tiongkok, dan baru ke Yunani.

Peradaban Yunani kuno yang terentang tahun 600-200 SM sempat menjadi pusat peradaban dunia. Namun selepas itu peradaban di Eropa mengalami kemunduran. Selama Eropa berada dalam Abad Kegelapan, tradisi keilmuan Yunani diambil alih oleh para ilmuwan Arab. Pusat peradaban berpindah ke kawasan negeri-negeri Muslim. Baru pada zaman renaissanse, melalui peradaban Islam, bangsa Eropa mengenal kembali peradaban Yunani. Gerakan ini pula yang selanjutnya mengawali lahirnya Abad Modern. Sejak abad ini pula perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat dan melahirkan peradaban baru.

Buku ini berisi uraian mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan hubungan dengan perkembangan peradaban manusia. Selain membahas latar belakang perkembangan filsafat ilmu pengetahuan, buku ini juga ingin mengungkapkan, bahwa peradaban merupakan sebuah keniscayaan sejarah umat manusia. Bukan milik kelompok, masyarakat, atau bangsa tertentu. Oleh karena itu, buku ini pantas untuk dibaca oleh para mahasiswa yang ingin menekuni kajian filsafat ilmu pengetahuan atau filsafat ilmu.


Ketersediaan
#
My Library (RAK B) 100 Jal f
FH1400123
Tersedia
#
My Library (RAK B) 100 Jal f
FH1400122
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
100 Jal f
Penerbit
Jakarta : Rajawali Pers., 2014
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789797695378
Klasifikasi
100
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
filsafat
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

UPA. PERPUSTAKAAN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan UPNVJ merupakan Perpustakaan yang selalu memberikan layanan yang prima kepada pemustakanya dan terus berinovasi serta adaptif terhadap perubahan. 

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?