Text
Hukum dan etika humas : membina hubungan baik dengan wartawan
Hampir semua lembaga atau perusahaan yang menerapkan manajemen modern membutuhkan jasa Humas. Humas merupakan ujung tombak sebuah lembaga atau organisasi yang memiliki peran penting bukan hanya untuk mempertahankan citra positif yang sudah ada, melainkan juga untuk meningkatkan citra positif lembaga atau perusahaan. Oleh karena itu, Humas harus membangun hubungan timbal balik dengan stakeholders, salah satunya dengan wartawan Humas membutuhkan wartawan untuk mengomunikasikan informasi lembaga atau perusahaan kepada publik sehingga terialin hubungan baik antara lembaga atau perusahaan dengan publik melalui media massa. Dalam proses pencapaiannya, Humas harus memahami etika dan hukum agar tidak melanggar etika profesi serta hukum yang hidup dan berkembang di masyarakat.
Buku Hukum dan Etika Humas menjelaskan apa saja hukum dan etika yang harus dipahami dan dipatuhi oleh Humas serta wartawan: bagaimana membangun dan menjaga hubungan baik dengan wartawan; bagaimana mengatasi berita bohong (hoax) atau ujaran kebencian yang bisa menghancurkan citra perusahaan/lembaga; ketentuan hak jawab, hak koreksi, ketentuan off the record, embargo, hak tolak, serta mengubah bad news menjadi good news. Selain itu, dijelaskan bagaimana cara menyelesaikan konflik dengan wartawan atau media massa, dan teknik in bagaimana Humas berperan sebagai wartawan.
Buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi, khususnya program studi Hubungan Masyarakat (Humas) dan Jurnalistik, juga pihak-pihak yang menggeluti serta tertarik pada dunia komunikasi, baik secara praktis maupun teoretis.
Tidak tersedia versi lain