Text
Pseudo partai politik : studi perbandingan PKS, Golkar, dan PDIP
Partai politik merupakan inti demokrasi. Melalui parpol, sirkulasi elite serta kepemimpinan politik dilakukan. Oleh sebab itu, baik dan buruknya suatu demokrasi ditentukan oleh kualitas parpol. Dewasa ini parpol tengah menghadapi tarikan antara arus idealisme dengan pragmatisme. Idealisme lahir dari suatu kesadaran dan komitmen atas ideologi Pancasila dengan segala bentuk manifestasinya, sedangkan pragmatisme merupakan kontaminasi ideologi yang bersumber dari kapitalisme, liberalism, neo-liberalisme, fundamentalisme, totalitarianisme, anarkisme, dan informasionisme. Fenomena ini ditengarai sebagai penyebab terjadinya pseudo ideologi, kemudian timbul pseudo demokrasi. Ketika parpol mengalami pseudo ideologi, kemudian juga timbul pseudo demokrasi, batas antara baik dan buruk, substansial dan dangkal, ideologis dan pragmatis menjadi absurd.
Buku ini menggambarkan secara apik betapa demokrasi Elite masih terjadi di era reformasi ini. Pembaca akan diajak untuk memahami partai politik dari masa ke masa dan ikhtiar politik era reformasi. Pembahasan mendalam mengenai demokrasi dan partai politik ini dapat membuka mata pembaca mengenai pseudo partai politik dan pseudo demokrasi. Melalui buku ini, diharapkan partai-partai politik di Indonesia dapat berperan dan berfungsi dengan benar, dan menjadi pilar demokrasi sekaligus pilar bangsa dan negara yang mencerminkan aspirasi rakyat semesta.
Tidak tersedia versi lain