Text
Tata kelola penanganan Covid-19 di Indonesia: kajian awal
Pandemi global COVID-19 telah melahirkan kegamangan tata kelola penanganan di hampir semua negara, terlepas dari apapun tingkat kemajuan ekonomi dan teknologi serta karakter politiknya. Sistem manajemen krisis standar kehilangan relevansi, memaksa pemerintah mengambil kebijakan yang cenderung trial and error. Indonesia menghadapi tantangan serupa. Situasi ini diperparah dengan adanya politisasi pandemi dan sikap abai atas science di awal krisis serta kapasitas ekonomi dan sistem pelayanan kesehatan yang terbatas. Buku yang terdiri dari 18 Bab dan ditulis oleh 37 dosen/peneliti lintas Fakultas Universitas Gadjah Mada ini menunjukkan sisi gamang yang melanda semua aktor dan sektor dalam merespon. Namun di tengah kegagapan tersebut, muncul kekuatan dan inisiatif berbagai pihak, terutama masyarakat. Inisiatif yang mencerminkan menguatnya solidaritas di level sub nasional, nasional, dan global. Buku ini juga menggambarkan dunia tidak akan lagi sama pasca COVID-19. Di satu sisi, COVID-19 menghadirkan peluang perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang lebih setara dan berkelanjutan. Namun di sisi lain, krisis COVID-19 dapat pula dimanfaatkan oligarki lama untuk bertahan atau justru melahirkan oligarki baru yang mengkapitalisasi peluang akibat pandemi, yang akan berujung pada hadirnya struktur ketimpangan baru.
Tidak tersedia versi lain