Text
Penguatan konektivitas lintas batas dalam kerja sama ekonomi subregional
Konektivitas yang dibangun negara, baik dalam lingkup bilateral, regional maupun global berkelindan satu sama lain. Misalnya, kerja sama subregional berbasis konektivitas lintas batas yang tengah dibangun dalam kerangka IMT-GT (Indonesia, Malaysia, Thailand – Growth Triangle), BIMP-EAGA (Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area), dan TIA-GT (Timor Leste, Indonesia, Australia – Growth Triangle), akan mendorong dan menguatkan sebuah kerja sama regional seperti ASEAN Community, sesuai dengan Master Plan on ASEAN Connectivity. Buku ini difokuskan pada tiga hal, yakni: pertama, capaian dan tantangan pembangunan konektivitas lintas batas (fisik, kelembagaan, dan antarmasyarakat) melalui kerja sama ekonomi subregional; kedua, strategi penguatan konektivitas antar-(wilayah pertumbuhan)-subregional untuk mendukung konektivitas ASEAN; ketiga, strategi pemanfaatan konektivitas ASEAN berbasis kerja sama ekonomi subregional bagi indonesia
Buku ini mengungkapkan bahwa keterlibatan Indonesia dalam beberapa kerja sama ekonomi subregional membawa dampak positif bagi Indonesia, baik secara ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan keamanan. Namun, capaian dari beberapa kerja sama subregional ini lebih terlihat di kawasan Indonesia bagian barat dan tengah dibandingkan dengan bagian timur. Tantangan ini yang harus dapat diselesaikan oleh pemerintah Indonesia untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan kerja sama subregional di semua kawasan di Indonesia dengan mendorong peran aktif pemerintah-pemerintah daerah untuk terlibat dalam kerja sama subregional yang melibatkan daerahnya.
Tidak tersedia versi lain