Text
Mengeluarkan pemilu dari lorong gelap : mengenang Husni Kamil Manik, 1973-2016
Pemilu adalah sebagaimana permainan sepakbola. Dalam permainan sepakbol, tidak mungkin tidak adanya pelanggaran, hanya saja apakah pelanggaran yang terjadi masih dalam batas-batas yang dapat ditoleransi (tolerable), ataukah melampaui ambang batas toleransi (intolerable), demikian hanya pelaksanaan pemilu, selalu terdapat pelanggaran-elanggaran, yang tidak saja dilakukan oleh peserta pemilu dan anggota masyarakat, juga bahkan oleh penyelenggara pemilu itu sendiri.
Tidak tersedia versi lain