Text
Pencegahan kejahatan di perumahan
Buku ini membahas tentang pencegahan kejahatan di perumahan dengan berbasis pada beberapa pendekatan pencegahan kejahatan, khususnya pendekatan situasional dan kemasyarakatan. Dalam buku ini dibahas pula salah satu model dari pendekatan situasional yang tidak bisa dilepaskan dari pendekatan berbasis masyarakat, yaitu ruang yang terjaga (defensible space). Pendekatan situasional lebih menekankan pada intervensi terhadap peluang/kesempatan dilakukannya kejahatan, sementara pendekatan berbasis masyarakat lebih menekankan pada pemberdayaan masyarakat dalam melakukan pencegahan kejahatan secara kolektif dan mandiri.
Mencegah kejahatan itu tidak cukup hanya dengan menghukum pelakunya dan menyerahkan kepada polisi serta penegak hukum lainnya, sehingga kita harus menunggu terjadinya kejahatan dulu baru ditanggulangi. Tetapi yang jauh lebih penting dari itu adalah mengupayakan supaya kejahatan tidak terjadi. Untuk itu perlu berbagai upaya bersama secara kolektif dalam melakukan pencegahan kejahatan, khususnya di lingkungan perumahan. Hal ini penting dilakukan karena masyarakatlah yang lebih mengetahui apa yang terjadi di lingkungannya dan seharusnya masyarakat pula yang lebih mengetahui langkah-langkah apa yang dapat dilakukan. Karena itu memberdayakan masyarakat dalam melakukan pencegahan kejahatan secara mandiri dan kolektif harus menjadi pilihan utama.
Buku ini penting bagi semua pihak yang memandang bahwa kejahatan merupakan suatu masalah kehidupan yang sering kali mengganggu aktifitas sehari-hari, dan karenanya harus ada upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya. Walaupun di lain pihak kejahatan juga harus dipandang tidak hanya berdampak negatif tetapi juga punya fungsi yang positif, salah satunya adalah dapat menumbuhkan kohesivitas sosial dan sekaligus dapat digunakan untuk mengukur kinerja dari penegak hukum.
Tidak tersedia versi lain