UPA. PERPUSTAKAAN

  • Beranda
  • Informasi
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Permasalahan penerapan pidana kebiri terhadap pelaku pedofilia
Penanda Bagikan

Text

Permasalahan penerapan pidana kebiri terhadap pelaku pedofilia

Lukman Hakim - Nama Orang;

Buku ini menguraikan secara lugas tentang permasalahan-permasalahan yang timbul pada penerapan Undang-Undang Perlindungan Anak serta pidana kebiri terhadap pelaku pedofilia. Munculnya banyak aspirasi di masyarakat yang kebanyakan didasarkan rasa emosi terkait meningkatnya kejahatan seksual terhadap anak oleh orang dewasa (dikenal juga dengan “pedofilia”), disinyalir menjadi dasar bagi pemerintah untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Selanjutnya PERPPU ini kemudian disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak (selanjutnya disebut dengan “Undang-Undang Perlindungan Anak”), sebagaimana yang terdapat dalam Pasal 81, 81A, 82, dan 82A yang di dalamnya antara lain mengatur ketentuan baru, yaitu pemberatan hukuman bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak berupa hukuman pidana mati, seumur hidup, dan maksimal 20 tahun penjara, serta pidana tambahan berupa pengumuman identitas pelaku. Selanjutnya pelaku juga dapat dikenai “tindakan” berupa “kebiri kimia” dan pemasangan pendeteksi elektronik. Namun, dalam penerapannya undang-undang ini menuai pro-kontra masyarakat. Meski kebiri dimaksudkan sebagai upaya preventif dan efek jera terhadap kejahatan seksual terhadap anak, penerapannya menuai kontroversi. Beberapa pihak menilai hukuman ini bertentangan dengan prinsip hak asasi manusia dan dianggap merendahkan martabat manusia. Di sisi lain, belum adanya standar medis yang baku dan potensi efek samping juga menjadi tantangan dalam pelaksanaannya. Selain itu, muncul perdebatan mengenai efektivitas kebiri dalam mencegah residivisme pelaku.


Ketersediaan
#
My Library (RAK KPS) 345.08 LUK p
UPN251134
Tersedia
#
My Library (RAK D) 345.08 LUK p
UPN251135
Tersedia
#
My Library (RAK D) 345.08 LUK p
UPN251136
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
345.08 LUK p
Penerbit
Yogyakarta : Deepublish., 2025
Deskripsi Fisik
x, 65 hlm., uk : 15.5 x 23 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786340108125
Klasifikasi
345.08
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
tindak kekerasan pada anak
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

UPA. PERPUSTAKAAN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan UPNVJ merupakan Perpustakaan yang selalu memberikan layanan yang prima kepada pemustakanya dan terus berinovasi serta adaptif terhadap perubahan. 

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?