Abastrak :
Alih pengetahuan melalui aliansi stratejik telah semakin meningkat dari tahun ke tahun dan dipandang penting baik oleh para praktisi maupun akademisi. Hal ini disebabkan di era ekonomi berbasiskan pengetahuan saat ini, kebutuhan akan pengetahuan sebagai sumber daya saling tidak mungkin dipenuhi oleh perusahaan secara mandiri, sehingga mengharuskannya bekerjasama dengan perusahaan lain. Oleh karenanya, tujuan utama penelitian ini adalah unutk mendapatkan gambaran secara deskriptif mengenai karakteristik perusahaan yang melkukan alih pengetahuan tacit melalui aliansi stratejik internasional antara negara maju dengan negara berkembang ditinjaudari sudut pandang negaraberkembang sebagai penerima pengetahuan. Analisis dilakukan terhadap 101 responden yang terdiri dari para CEO atau TMT dari perusahaan local. Hasil penelitian mengindikasikan masih terdapatnya kesenjangan terhadap ‘technical skill’ serta gaya manajemen yang berbeda antara negara berkembang sebagai penerima penget
Abstrak:
Studi ini meneliti pengaruh kekuatan tawar, kapasitas penyerapan sehingga value appropiaation baik appropriated relational rent maupun inbound spillover rent dalam IJV. Dari 112 responden manajemen puncak perusahaan IJV Indonesia – Jepang dalam industry otomotif, ditemukan hasil yang repenting adalah bahwa value appropiaation baik appropriated relational rent maupun inbound spillover rent hanya dapat diperoleh mitra local melalui pengembangan kapasitas penyerapan. Sementara itu kekuatan tawar melalui control yang dimiliki tidak mempunyai hubungan yang signifikan untuk melakukan appropriasi kinerja. Implikasi terpenting yang dapat dikemukakan adalah bahwa sumberdaya yang tidak memiliki appropriability, dominant design paradigm dan bukan merupakan complementary asset dari mitra yang lain, akan menjadi sumberdaya yang kurang bermanfaat dalam membangun kekutan tawar. Implikasi manajerial yang terpenting adalah perbesar kapasitas penyerapan, karena hanya melalui kapasitas penyera